Kindermusik
- Agung Siregar
- Jul 12, 2018
- 3 min read
Sejarah
Istilah Kindermusik pertama kali diperdengarkan pada tahun 1978 di Amerika oleh Dan Pratt yang belajar khusus di Jerman tentang pendagogi musik. Istilah kindermusik berasal dari bahas Jerman yang berarti musik kanak-kanak. Pendidikan dalam kindermusik memberikan fondasi dasar bagi anak-anak dalam mempersiapkan diri mereka belajar seumur hidupnya. Berikut ini adalah nama-nama dari tokoh-tokoh musisi juga pengajar yang mengembangkan kurikulum kindermusik bagi dunia; Shinichi Suzuki, Maria Montessori, Zoltan Kodaly, Emile Jaques-Dalcroze dan Carl Orff. Area yang dikembangkan dalam pendidikan kindermusik adalah kognitif, emosi, sosial, fisikal dan pengembangan bahasa.
Mengapa Musik begitu penting bagi anak-anak?
Seorang pendidik sekaligus psikolog dari awal abad ke 20 menyatakan pentingnya pendidikan musik untuk perkembangan seorang anak. Mengacu kepada pernyataan Jean Piaget (1896-1980) seorang psikolog dari Swiss, seorang anak pada usia dini merupakan masa keemasan untuk perkembangan intelektual. Ia percaya bahwa anak-anak dan orang dewasa berpikir dengan cara yang berbeda. Selama usia 2-7 tahun anak-anak mulai bereaksi terhadap simbol-simbol ( bahasa, drama, gambar, dll). Pada masa ini adalah masa yang sempurna untuk memulai belajar musik.
Jerome Bruner (b.1915), seorang psikolog kognitif yang paling berpengaruh di Amerika, percaya bahwa dasar segala sesuatu dapat diajarkan ke anak-anak diusia 2-7 tahun tersebut. Membangun sebuah kerangka stuktur awal untuk dikembangkan dimasa yang akan datang diusia diatas 7 tahun.
Pendidikan musik usia dini didukung oleh teori Abraham Maslow (1908-1970) dan psikolog Harvard Howard Gardner (b.1943); anak-anak berfikir secara “musikal” pada usia dini. Anak-anak ini mewakili persentase kecil dari masyarakat kita, tetapi Gardner berpendapat bahwa jumlah ini mampu bertambah ketika musik diajarkan pada usia dini. Anak kecil mempunyai kemampuan memahami musik secara intuisi melalui aktivitas kegiatan bermusik atau melalui sebuah lagu. Mereka seperti memiliki kepekaan dalam mendengar, mengingat dan memproduksi pattern music, percaya atau tidak mereka membentuk lingkungan yang musikal.
Sebuah penelitian tentang beberapa anak dari sebuah kelompok umur yang telah mempelajari piano dan dibandingkan oleh kelompok lainnya yang sama sekali belum pernah mempelajari piano. Menunjukan bahwa anak yang pernah belajar piano mampu mengambangkan kemampuan matematika dan sains secara luar biasa. Ini merupakan hasil penelitian Frances Rauscher (b.1957) ( University Winconsin, Oshkosh) dan bekerjasama dengan Neurological Research, “Children who had received music instruction (including keyboard lesson) scored higher in spatial task ability than those who had not. The March 1999 issue of Neurological Research describes a study led by Gordon Shaw (b.1932) ( University of California, Irvine) which showed improved math scores among elementary school children who took piano lesson.”
Alasan Belajar Musik pada Usia Dini
Guru musik harus sadar bahwa musik dapat berdampak besar terhadap perkembangan intelektual seorang anak. Belajar musik dapat berkontribusi besar pada perkembangan dan keseimbangan anak dalam sensitivitas, ekspresi dan perkembangan jiwa dalam membekalinya berjalan dalam dunia yang penuh kompleksitas. Belajar musik mampu mengembangkan anak-anak dalam hal :

Kesabaran : musik mampu membantu seorang anak mengembangkan kesabaran.
Percaya diri : penampilan atau keikut sertaan dalam konser-konser mampu menambah percaya diri seorang anak. Kepercayaan diri sangat dibutuhkan dalam kehidupan seorang anak terutama ketika telah dewasa.
Ketekunan dan komitmen : musik mampu membantu seorang anak untuk tekun dan belajar berkomitmen terhadap diri dan pilihan-pilihan yang dijumpainya dalam proses belajar musik.
Pertemanan : musik mampu membantu seorang anak memiliki sikap empati dan simpati, sikap yang dibutuhkan dalam membina sebuah pertemanan.
Kordinasi : belajar musik dapat membantu kordinasi dari otot-otot halus, syaraf dan otak untuk dapat lebih seimbang.
Kreativitas : belajar musik dapat meningkatkan kreativitas seorang anak karena melalui berbagai pattern unik yang mampu mengolah jiwa dan cara berfikir.
Relaksasi : seorang anak yang belajar musik mampu mengatasi rasa tress dibandingkan yang tidak berkesempatan beajar musik.
Diatas adalah sebagian dari dampak positif musik bagi perkembangan seorang anak. Masih banyak lagi manfaat musik kalau kita telaah lebih detail lagi.
Comments